Pusat penjualan alat survey pemetaan di Banjarmasin

Cara Menggunakan Theodolite Digital

Apa itu Theodolite?

Theodolite adalah alat yang digunakan dalam teknik sipil yang dirancang khusus untuk mengukur sudut seperti sudut vertikal dan sudut horizontal. Sudut-sudut ini sangat penting dalam menentukan jarak vertikal dan horizontal antara dua titik pandang.

Seseorang jika ingin menggunakan theodolite pasti sudah mengetahui cara menggunakan theodolite.

Langkah-langkah penggunaan Theodolite

Tempatkan alat pada tripod dan kencangkan dengan sekrup. Setelah alat terpasang dengan benar pada dudukannya, anda dapat mengangkat alat yang terpasang dan meletakkannya pada titik ukur atau patok.

Masukkan salah satu kaki tripod dan pegang kedua kaki tripod yang tersisa. Selanjutnya, letakkan di tengah dan lihat patok bagian bawah. Setelah anda melihat patoknya, letakkan kedua kaki tripod di tanah.

Setelah semua tripod terpasang dan tiang serta pakunya terlihat, injak ketiga kaki tripod baru untuk mengencangkannya ke tanah agar alat tidak mudah goyang. Selanjutnya, periksa patok melalui teropong centering. Jika cakar tidak pada tempatnya, dorong ke bawah menggunakan sekrup penyetel.

Selanjutnya, mari kita lihat Nivo kotak. Jika Nivo kotak tidak berada di tengah, alat akan miring. Lihatlah gelembung di Nivo kotak untuk melihat kesejajaran alat. Ketika level pada Nivo kotak berada di tengah, berarti alat sudah sejajar, namun masih dalam keadaan kasar.

Gunakan Nivo tabung untuk menghaluskan. Ada tiga sekrup penyetel di bawah theodolite. Ini disebut sekrup A, B, dan C. Untuk menggunakan Nivo tabung, sejajarkan Nivo tabung dengan kedua sekrup penyetel. Misalnya sekrup A dan sekrup B. Selanjutnya, lihat posisi gelembungnya.

Jika belum berada di tengah, berarti belum rata karena posisi alat dan anda harus menempatkannya di tengah.
Setelah Nivo tabung berada di tengah, anda dapat memutarnya 90 derajat atau 270 derajat dan memusatkan tabung Nivo dengan sekrup C. Jika berada Nivo berada di tengah, berarti alat dalam keadaan sejajar.

Lihat teropong centering. Jika paku tepat berada pada lingkaran kecil, maka alat tersebut tepat berada pada diatas patok. Namun, jika tidak demikian, Anda harus melonggarkan sekrup pengencang di bawah alat ukur terlebih dahulu dan memindahkan alat tersebut.

Geser alat hingga tepat di atas patok, namun jangan diputar karena dapat mengubah posisi Nivo. Setelah alat ditempatkan tepat di atas patok, anda perlu mengulangi penyetelan tabung Nivo seperti di atas agar kembali berada di tengah.

Setelah selesai, ingatlah untuk menentukan titik referensi 0°00’00” dan kunci sekrup penggerak horizontal. Nyalakan layar menggunakan tombol daya. Kemudian atur sudut horizontal ke 0°00’00” dan tekan tombol [0 SET] dua kali. Tekan tombol [V/%] untuk menampilkan nilai sudut vertikal.

 

Theodolite sudah siap untuk digunakan

Sudah jelas kan bagian-bagiannya? Nah…sekarang kita mulai pembahasan mengenai cara baca sudut theodolit FK, baik besar maupun kecil. Fennel Kassel Besar lingkaran horizontal

  • Membidik menggunakan theodolit ke sembarang arah.
  • Mengunci pergerakan menggunakan klem horizontal
  • Mengatur jarum pembacaan pada lingkaran horizontal agar berhimpit di skala utama dan nonius dengan memutar klem penggerak halus horizontal.
  • Membaca hasil bacaan dengan aturan :

Pada skala utama menentukan besar derajat dan menit dengan memerhatikan jarum yang berhimpit pada skala, setiap skala mempunyai nilai 10’. Pada skala nonius mencari pula jarum yang berhimpit dengan skala, dengan besar sudut setiap skala 20”. Menjumlahkan hasil bacaan antara skala utama dan nonius.

Contoh:


Pembacaan sudut:
Skala utama  = 53° 50’
Skala nonius  =       06’ 20’’
+
53° 56’ 20’’
Fennel kassel besar lingkaran vertical

  • Membidik theodolit ke segala arah
  • Mengunci pergerakan dengan klem vertical
  • Membaca besar sudut pada mikroskop bacaan lingkaran vertical dengan aturan sebagai berikut :

Pada skala utama, besar sudut di tentukan dengan memerhatikan skala sebelum angka nol pada skala nonius, jarum di abaikan.
Pada skala nonius, memerhatikan skala yang sejajar atau berimpit dengan skala utama.
Menjumlahkan hasil bacaan skala utama dan nonius

Contoh:

http://www.alatsurveymakassar.com/

 


Pembacaan sudut:


Skala utama  = 283° 15’
Skala nonius  =         02’ 30’’
+
283° 17’ 30’’
Fennel Kassel kecil lingkaran horizontal

Membidik theodolit ke sembarang arah
Mengunci pergerakan menggunakan klem horizontal
Membaca besar sudut pada mikroskop bacaan lingkaran horizontal dengan aturan :

Pada skala utama, besar sudut di tentukan dengan memerhatikan skala sebelum angka nol pada skala nonius.
Pada skala nonius, pembacaan di lakukan dengan memerhatikan skala yang sejajar atau berhimpit dengan skala utama.

Contoh:
http://indosurtamakassar.blogspot.co.id/
Pembacaan sudut:
Skala utama  = 222° 30’
Skala nonius  =         04’ 00’’
+
222° 34’ 00’’
Fennel kassel kecil lingkaran vertical

  • Membidik theodolit ke segala arah
  • Mengunci pergerakan dengan klem vertical
  • Membaca besar sudut pada mikroskop bacaan lingkaran vertical dengan aturan :
  • Langsung membaca pada skala dengan memerhatikan jarum yang memotong skala.

Contoh:
http://indosurtamakassar.blogspot.co.id/
Pembacaan sudut:
Skala utama  = 294° 23’
Skala nonius  = –
+
294° 23’ 00’’

 


Perlu kita ketahui, pengukuran jarak menggunakan theodolit FK sangat membutuhkan pembacaan sudut. Tanpa di ketahui sudut, maka jarak tidak dapat di hitung. Jadi peran sudut sangatlah penting.

 

Artikel lainnya

error: Mohon maaf, tidak bisa di klik kanan...
Scroll to Top